Minggu, 04 November 2012

Tata Tulis Karya Ilmiah

LINDRA BUANA - STKIP INSAN MADANI ( 5 NOVEMBER 2012 )

TATA TULIS KARYA ILMIAH

Pendahuluan
Bab ini berisi ketentuan tentang isi laporan, penyajian laporan, dan tatatulis secara umum. Panduan yang diberikan dalam bab ini bersifat konvensional,mengacu pada Pedoman Penulisan Laporan Penelitian yang dikeluarkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Tujuan
1. Mahasiswa memahami bagan tulisan ilmiah, panduan umum, dan tatatulissecara umum.
2. Mahasiswa dapat membuat laporan penelitian dengan aturan tatatulisyang berlaku umum.

1.Bagan Tulisan Ilmiah
Bagan tulisan ilmiah secara umum minimal terdiri dari tiga bab (babpendahuluan, bab isi, dan bab penutup) seperti contoh bagan di bawah ini.Akan tetapi, dapat dikembangkan menjadi beberapa bab lagi tergantung padakedalaman materi yang sedang dibahas.

Bagian Pendahuluan (pelengkap awal):
halaman judul
kata pengantar
daftar isi (daftar tabel)
abstrak 

Bagian Isi:
BAB  1  PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penelitian
1.4Ruang Lingkup Masalah
1.5Anggapan Dasar, Hipotesis
1.6Teori
1.7Pengumpulan Data

BAB  2  PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Data
2.2 Analisis Data
2.3 Interpretasi Data

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Bagian Penutup (pelengkap akhir):
Daftar Pustaka
(Lampiran)




Petunjuk Umum Penulisan Karya Tulis Ilmiah
                                                  
a.Judul
            Judul harus memberikan gambaran tentang isi tulisan yang disajikan. Olehkarena itu, judul harus mencakup masalah pokok serta hal-hal pentingyang ingin ditonjolkan. Meskipun demikian, judul harus tetap dirumuskandengan singkat dan jelas. Apabila judul terlalu panjang, dapat dibagi dua:bagian pertama menunjuk pokok persoalan dan bagian kedua berupa anak  judul yang menerangkan pokok persoalan. Kata-kata inti harus dipilih,sehingga keseluruhan isi terwakili.

b.Halaman judul
Pada halaman ini dituliskan judul penelitian dengan lengkap, sehinggapembaca dapat mengetahui garis besar isi laporannya. Di bawah juduldapat dicantumkan: sifat dan jenis laporan, nama penyusun, nama lembaga,kota dan tahun penyusunan laporan.

c.Kata Pengantar 
Kata pengantar berisi gambaran umum pelaksanaan tugas dan hasil yangdicapai. Pada kata pengantar diuraikan dengan singkat alasan dan tujuanpenyusunan laporan penelitian, ucapan terima kasih kepada pembimbingdan pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian (dapat dimasukkandalam bagian ucapan terima kasih terpisah dari kata pengantar) tempat,tanggal, bulan, tahun penyusunan laporan.

d.Daftar isi
Halaman ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruhtentang isi pokok laporan. Oleh karena itu, pada daftar isi dicantumkandengan jelas urutan bab dan subbab serta seluruh lampiran yang adadengan nomor halaman masing-masing dimulai dari kata pengantar sampaidengan lampiran-lampiran.

e.Daftar Lampiran
Apabila dalam laporan diperlukan lampiran tabel, gambar, dan keteranganlain yang menunjang isi laporan, semua lampiran tersebut harusdicantumkan dalam daftar lampiran. Dalam hal ini nomor lampiran danhalamannya harus dicantumkan dengan teratur dan jelas

f.Halaman abstrak 
Abstrak merupakan miniatur tulisan secara keseluruhan. Halaman iniberisi tujuan, metode, data, dan simpulan dari penelitian secara ringkasdan padat, diketik dengan spasi rapat (
single) maksimal tiga halaman. Padamakalah halaman abstrak ini tidak diperlukan.

g.Latar belakang antara lain berisi deskripsi tentang hal-hal berikut :
1)Fenomena/informasi yang berhubungan dengan penelitian.
2)Ulasan tentang manfaat penelitian.
3)Hasil telaah pustaka yang relevan dengan penelitian.
4)Kedudukan penelitian dikaitkan dengan ilmu pengetahuan ataudisiplin yang lain di dalam jenis/ kelompoknya maupunkelompok lain.

h.Masalah
Rumusan masalah harus jelas, disarankan dalam bentuk kalimat tanya/bentuk pertanyaan.



i.Tujuan penelitian meliputi antara lain hal-hal di bawah ini :
1)  usaha pokok yang akan dilakukan
2) Tujuan (umum dan khusus; tujuan ilmiah dan praktis) yang ingindicapai.
3) Ungkapan tentang rencana hasil yang akan diperoleh.
4) Cara mencapai tujuan penelitian.

j.ruang lingkup penelitian (batasan masalah)
1) Penjelasan istilah, terutama yang terdapat pada judul dan jugaterhadap istilah-istilah teknis dalam penelitian.
2) Pembatasan masalah (baik luasnya maupun dalamnya ilmu sertawilayah penelitian).
3) Penentuan ―tempat berpijak/ sudut pandang meninjau masalah.
 4) Penjelasan singkat tentang penjabaran masalah dan carapemecahannya.

k.anggapan dasar, hipotesis, teori, dan dalil :
1) Anggapan dasar harus tepat (biasanya berisi kebenaran umum yangtidak perlu   dibuktikan lagi) yang berkaitan dengan rencana penelitianyang bersangkutan.
2) Anggapan dasar harus sesuai dengan lapangan ilmu yang diteliti.
3) Hipotesis supaya disusun dalam bentuk pernyataan positif dan dapatberfungsi sebagai jawaban sementara terhadap masalah penelitian.
4) Hipotesis harus jelas dan sekaligus menggambarkan arah penelitian.
5) Hipotesis dijabarkan dari anggapan dasar.
6) Untuk memecahkan masalah kadang-kadang diperlukan teori danbagaimana langkah pokok dalam rangka penggunaannya.
7) Alasan menggunakan teori atau pendekatan.
8) Urgensi penggunaan dalil dalam penelitian dan apakah semuanya dalilbaru ataukah campuran      dengan yang lama dari hasil penelitian oranglain.
9) Kesejalanan antara anggapan dasar, hipotesis, teori, dalil, dengantujuan penelitian
10) Cara pembuktian hipotesis dikaitkan dengan desain penelitian(pembuktian statistik   atau bukan).

l.Cakupan sumber data :
1) Kriteria penentuan dan jumlah sumber data atau data yang tepat bagikebutuhan                                       penelitian.
2) Populasi dan sampel penelitian.
3) Kriteria mutu data yang diolah.
4) Keserasian data dengan tujuan penelitian serta cakupannya.

m.Cakupan pengumpulan data :
1)Metode dan teknik yang tepat yang digunakan.
2)Alasan penggunaannya.
3)Kriteria dan alat pengumpul data (instrumen) yang tepat, sahih danterpercaya.
4)Kemungkinan adanya pengaruh variabel lain sehingga mempengaruhimutu data dan penafsirannya.
5)Variabel yang dibutuhkan, diolah/ dianalisis.





n.Cakupan pengolahan data
1) Cara menginventarisasi data.
2) Cara mengorganisasi dan menyeleksi data.
3) Cara mengkode/ menabulasi data
4) Penggunaan teknik pengolahan dan analisis data (bagi penelitian yangbersifat kuantitatif dapat menggunakan teknik statistik).
5) Tahap-tahap penelaahan dan analisis data (jadwal, deskripsi, analisis,dan penafsiran data).
6) Konsistensi penerapan teori
7) Ketepatan analisis dan penafsiran data.
8) Ketepatan pembuktian hipotesis (jika ada).
9) Ketepatan menarik simpulan, saran, atau pun rekomendasi.


o.Bab Penutup
Bagian ini berisi simpulan dari tiap satuan dan keseluruhan analisis.Simpulan ini bukanlah rangkuman atau ikhtisar. Selain kesimpulan, dapat juga dimasukkan saran. Saran diberikan kepada pembaca pada umumnya,pihak-pihak terkait yang berkepentingan dengan topik penelitian ataupeneliti berikutnya untuk pengembangan penelitian selanjutnya. Salahkaprah apabila saran diberikan kepada diri penulis/peneliti sendiri.

p.Daftar Pustaka
Bagian ini berisi daftar semua pustaka yang dijadikan acuan, pegangan,atau landasan penelitian dan penyusunan laporan. Pustaka yang tidak relevan dengan penelitian tidak boleh tercantum dalam daftar ini.

q.Lampiran
Sebagai pelengkap, laporan harus menyertakan lampiran yang memuattabel, peta, instrumen penelitian, transkripsi (rekaman dalam kaset),pegangan kerja, rancangan penelitian, riwayat hidup peneliti, dan lain-lain(yang tidak dimasukkan dalam teks) yang dianggap perlu.

8.3 Tatatulis secara Umum
Tatatulis baku berhubungan dengan sistematika penulisan karyailmiah. Biasanya, masing-masing lembaga mempunyai peraturan tatatulisyang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama.
Tatatulis ini diperlukan karena
(1) dapatmemperlancar komunikasi hasil penelitian,
(2) memudahkan penilaianatau pertanggungjawabannya, dan
(3) mempercepat penyebarluasan tanpamembutuhkan penyusunan kembali.

a.Teknik Pengetikan
Pengetikan karya ilmiah perlu mengikuti aturan-aturan berikut ini.
1) Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya pada isi bab adalah duaspasi. Jarak pengetikan dua spasi ini berlaku pula bagi jarak penulisan padadaftar isi.
2) Batas tepi kiri, tepi atas, tepi kanan, dan tepi bawah masing masing adalahkurang lebih 4 cm, 4cm, 3cm, dan 3 cm. 
3) Pengetikan paragraf baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke dalam dengan lima pukulan tik dari tepi kiri atau lima huruf (1tab) bila dengan komputer.



4) Penulisan judul bab menggunakanhuruf kapital semua, tanpa garis bawahdan tanpa titik. Nomor bab menggunakan angka romawi. Setiap awal katadari judul sub-bab harus ditulis dengan huruf kapital, kecuali katasambung.
5) Cara penomoran dapat menggunakan salah satu dari kedua cara berikutini.
    Cara pertama : I., A., a., 1), a), (1), (a)
    Cara kedua : 1., 1.1, 1.1.1, dst.
    Dalam suatu skripsi, tesis, atau disertasi cara penomoran ini harusdigunakan secara konsisten, jadi tidak boleh dicampuradukkan. Carapertama mengandung kelemahan. Kelemahannya ialah memungkinkanterjadinya nomor yang sama dalam bab yang sama.
6) Perpindahan dari satu butir ke butir yang berikutnya tidak harusmenjorok, melainkan dapat ditik lurus/simeris agar tidak mengambilterlalu banyak tempat dan demi keindahan format.
7) Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan pada butir 5 di atassebaiknya dibatasi dan jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karyatulis ilmiah lebih banyak menggunakan model esai, bukanpoint.
 8)Judul tabel ditulis di sebelah atas tabel, sedangkan judul untuk bagan,diagram, atau gambar, ditulis di sebelah bawah.

b.Sampul
Sampul karya ilmiah berisi :
(1) judul (dicetak dengan huruf kapital semua dan tidak boleh menggunakan singkatan ; jika ada subjudul, maka yangditulis dengan huruf besar hanya huruf awal dari setiap kata),
(2) maksudpenulisan karya ilmiah,
(3) logo perguruan tinggi,
(4) nama penulis,
(5) nomor induk,
(6) nama jurusan/fakultas/program pascasarjana danperguruan tinggi, dan
(7) tahun penulisan.

rumusan maksud penulisan makalah ditulis:
MakalahDiajukan untuk Melengkapi Tugas pada Kuliah ….

c.Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan
    Berikut ini beberapa aturan yang perlu diketahui dalam penulisan kutipandan sumber kutipan.
1)Singkatan ibid., loc.cit., op. cit. hendaknya tidak digunakan

2) Kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (―…) jika k utipanini merupakan kutipan pertama atau dikutip langsung dari penulisnya. Jikakutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis denganmenggunakan satu tanda petik (‗…‘).

 3) Jika bagian yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulisdengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) danpenulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip danditik dengan jarak dua spasi.Contoh:Salah satu dimensi kehidupan afektif-emosional ialah kemampuanmemberi dan menerima cinta, bukan cinta dalam arti yang penuhromantik atau memberikan perlindungan yang berlebihan, melainkan cinta dalam arti…a relationship that nourishes us we give, and enrichesus we spend, and permits ego and alter ego to grow in mutual harmony(Cole,1993:832).



 4)Apabila kutipan langsung merupakan seperangkat kalimat, tempatkanlahkutipan itu di antara tanda petik dua di bawah baris terakhir kalimat yangmendahuluinya, menjorok lima ketukan ke dalam teks dari margin kiri,berjarak rapat (½ spasi)
………………………………………….……(baris akhir tulisan kita)

―Dalam hal yang lebih penting lagi, yang menyatakan betul sifatnasional pendidikan di negara kita ialah menjadikan bahasaIndonesia sebagai bahasa pengantar di semua sekolah-sekolah.Bahasa ialah alat berpikir dan alat menyatakan buah pikiran itu,tetapi selain dari semua itu, ialah alat yang terpenting untuk menebalkan rasa nasional suatu bangsa. Walaupun prinsip bahwabahasa pengantar di sekolah- sekolah ialah bahasa Indonesia, diberikompromi pada dasar psikologi, dengan demikian, bahwa di tigakelas yang terendah dari sekolah-sekolah rendah bahasa pengantarialah bahasa daerah. (nama,th:hlm.)
 (awal tulisan kita berikutnya)………………….…………………….

 5)Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisanbagian itu diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak padabutir ketiga (3) di atas.6)

Penulisan sumber kutipan ada beberapa kemungkinan seperti berikut.

a)  Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalahnama penulis yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomorhalaman yang dikutip yang keduanya diletakkan di dalam kurung.Contoh:
… (akhir tulisan kita). Oka (1976:53) mengatakan bahwa―Masyarakat Indonesia yang akan datang sangat memerlukan tenaga kerja untuk pembangunan yang terampil menggunakan bhasaIndonesia untuk surat-menyurat, pidato, dan karang-
mengarang.(awal tulisan kita berikutnya)….
 b) Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahunpenerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan didalam kurung.
Contoh:
… (akhir tulisan kita). ―The personality pattern is inwardly determined by and closely associated with maturation of the physical and mental characteristic which constitute the individual‘s
Hereditary endowment (Hurlock, 1979:19). (awal tulisan kitaberikutnya)….
 c) Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip,maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yangdigunakan pengutip, tetapi dengan menyebut siapa yangmengemukakan pendapat tersebut.
Contoh:
… (akhir tulisan kita). Chomsky (Yelon dan Weinstein, 1977:62)mengemukakan bahwa ‗…children are born with innateunderstanding of structure of language.‘ (awal tulisan kitaberikutnya)…. Atau  3.
Berupa DokumenProyek Pengembangan Pendidikan Guru. 1983.
ianProyek Pengembangan Pendidikan Guru.
Jakarta: Depdikbud.4.

Berupa makalah:
Kartadinata, S. 1989. ―Kualifikasi Profesional Petugas BimbinganIndonesia: Kajian Psikologis ―. Makalah pada konvensi tujuh
IPBI, Denpasar.5.



Berupa surat kabar
Sanusi, A. 1986. ―Menyimak Mutu Pendidikan Dengan Konsep
Taqwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalamArti
Kualitaitf 
. Pikiran rakyat (8 September 1986).
 iv.

Kalau Sumbernya dari Internet1.
 Bila karya perorangan
Cara penulisannya ialah:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), (jenis medium).Tersedia: alamat di Internet. [tanggal diakses]Contoh:Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. (Online).Tersedia:http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.html [30 Maret 2000]2.

Bila bagian dari karya kolektif 
Cara penulisannya:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam sumber (edisi), [jenismedia]. Penerbit. Tersedia: alamat di Internet. [tanggaldiakses]Contoh:Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In BritanicaOnline: Macropedia [online]. Tersedia:http://www.eb.com:180/cgi-bin/g:docF=Macro/5004/45/0.html [28 Maret 2000]3.



Bila artikel dalam jurnal
Cara penulisannya: 
Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis Media], Volume(terbitan), halaman. Tersedia: alamat di Internet. [tanggaldiakses]Contoh:Supriadi, D. (1999). Restructuring The Schoolbook ProvisionSystem in indonesia: Some Recent Initiatives. DalamEducational Policy Analysis Archives [online]. Vol 7 (7), 12halaman. Tersedia:http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 Maret 2000]4.

Bila artikel dalam majalah.
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [JenisMedia], Volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat diInternet. [tanggal diakses]Contoh:Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep.American Health [CD ROOM], 60-64. Tersedia: 1994SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni 1995]5.

Bila artikel di surat kabar
Cara penulisannya:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar[Jenis Media], jumlah halaman. Tersedia: alamat di Internet.[tanggal diakses]Contoh:Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan KabinetBerulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat[online], halaman 8. Tersedia:http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000]6.

Bila pesan dari e-mail
Cara penulisannya:
Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan.). JudulPesan. E-mail kepada penerima. [alamat e-mail penerima].Contoh:Musthafa, Bachrudin(musthafa@indo.net.id). (2000, 25 April). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi(supriadi@indo.net.id). 



Rangkuman
Dalam membuat laporan penelitian harus mengikuti ketentuantatatulis yang berlaku secara umum atau ketentuan dari lembaga tempattulisan dibuat. Aturan tatatulis dibuat agar tulisan lebih sistematis, membantupenulis dalam mengarahkan laporannya, dan membantu pembaca untuk lebihmudah dalam memahami tulisan tersebut.Yang perlu diperhatikan dalam membuat laporan adalah bagan tulisan, aturanumum mengenai isi, dan aturan tatatulis yang berlaku. Aturan ini tidak untuk dihafalkan, cukup diterapkan dengan konsisten karena jika mahasiswa sudahterbiasa membuat laporan ilmiah maka dengan sendirinya akan hafal denganaturan-aturan penulisan laporan ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar